Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Beternak Tokek Rumahan

Beternak adalah salah satu kegiatan yang bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan. Saat ini, banyak orang yang mulai beralih ke beternak hewan tertentu sebagai usaha sampingan. Salah satu hewan yang sering dipilih sebagai bahan beternak adalah tokek. Tokek bukan hanya bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan, tapi juga bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan. Sebelum memulai beternak tokek, yuk simak informasi penting seputar budidaya tokek berikut ini.

Cara Beternak Tokek

Beternak tokek bisa menjadi salah satu alternatif bisnis yang cukup menjanjikan. Seperti bisnis lainnya, beternak tokek juga memerlukan persiapan matang sebelum memulai produksi. Berikut ini beberapa cara untuk memulai beternak tokek:

cara beternak tokek

Apa itu tokek?

Tokek adalah salah satu jenis hewan reptil yang cukup populer di Indonesia. Tokek bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari pedalaman hutan hingga perkotaan. Hewan ini memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, terutama pada jenis tokek besar. Di Indonesia, tokek biasanya dijadikan sebagai hewan peliharaan atau bahan obat tradisional. Namun, saat ini tokek juga dikembangkan sebagai sumber penghasilan tambahan melalui beternak.

Jenis-jenis tokek yang biasa dibudidayakan

Ada beberapa jenis tokek yang biasa dibudidayakan, antara lain:

  • Tokek ekor panjang
    Jenis tokek yang satu ini memiliki ciri khas pada ekornya yang panjang. Tokek jenis ini biasanya hidup di daerah subtropis dan tropis. Ukuran tokek ekor panjang sendiri bisa mencapai 36 cm. Tokek jenis ini biasanya dijadikan sebagai hewan peliharaan dan jarang sekali dikonsumsi.
  • Tokek gurun
    Tokek jenis ini biasa hidup di daerah gurun atau semiarid. Ukuran tokek jenis ini tergolong kecil, yaitu sekitar 11 cm. Tokek gurun sendiri memiliki kulit yang kasar dan cenderung tidak bisa dijinakkan seperti tokek ekor panjang.
  • Tokek rumah
    Tokek rumah adalah jenis tokek yang sering dijadikan sebagai hewan peliharaan. Tokek jenis ini biasanya hidup di sekitar rumah, baik di dalam maupun di luar rumah. Ukuran tokek rumah sendiri tidak terlalu besar, yaitu sekitar 15-20 cm.
  • Tokek besar
    Tokek besar adalah jenis tokek terbesar yang ada di Indonesia. Ukuran tubuh tokek ini bisa mencapai 38 cm dengan berat mencapai 600 gram. Tokek jenis ini biasanya dijadikan sebagai bahan obat tradisional dan jarang sekali dijadikan sebagai hewan peliharaan.

Mengapa memilih beternak tokek?

Beternak tokek bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan. Tokek memang dianggap sebagai hewan yang berharga karena di Indonesia tokek sering dijadikan sebagai bahan obat tradisional. Selain itu, tokek juga banyak diminati sebagai hewan peliharaan, terutama oleh kalangan tertentu yang meyakini bahwa tokek bisa membantu menjaga kesehatan manusia. Semakin tinggi minat masyarakat terhadap tokek, semakin besar pula peluang bisnis beternak tokek.

Keuntungan beternak tokek

Beternak tokek bisa memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

  • Prospek pasar yang menjanjikan
    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tokek dianggap sebagai hewan yang memiliki nilai jual yang tinggi karena di Indonesia tokek sering dijadikan sebagai bahan obat tradisional. Selain itu, tokek juga diminati sebagai hewan peliharaan. Kedua pasar ini bisa menjadi target bisnis beternak tokek.
  • Modal relatif kecil
    Untuk memulai usaha beternak tokek, modal yang diperlukan tidak terlalu besar. Bahkan, beternak tokek bisa dimulai sebagai usaha sampingan dengan modal yang cukup terjangkau.
  • Perawatan yang mudah
    Tokek termasuk hewan yang mudah dipelihara. Biasanya, tokek hanya perlu rutin diberi makan dan air, serta kandangnya dibersihkan secara rutin. Meskipun memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, tokek tidak terlalu bandwidth untuk dipelihara.
  • Produksi yang cepat
    Tokek termasuk hewan yang cepat berkembang biak. Jumlah telur yang dihasilkan oleh tokek bisa mencapai 12-15 butir dalam satu kali masa bertelur. Waktu inkubasi telur tokek sendiri membutuhkan waktu sekitar 70-90 hari. Dalam setahun, satu tokek bisa merangkakkan telur sebanyak 2-3 kali.

Alasan untuk memulai beternak tokek

Beternak tokek memiliki beberapa alasan yang bisa menjadi pertimbangan, antara lain:

  • Memiliki minat dan keahlian dalam merawat hewan
    Beternak tokek membutuhkan ketelatenan dan keahlian dalam merawat hewan. Jika kamu memiliki keahlian dan minat dalam hal merawat hewan, beternak tokek bisa menjadi pilihan bisnis yang tepat bagi kamu.
  • Memiliki lahan yang cukup
    Beternak tokek membutuhkan lahan yang cukup untuk membangun kandang dan tempat inkubasi telur tokek. Pastikan kamu memiliki lahan yang cukup untuk memulai usaha beternak tokek.
  • Menyukai hewan tokek
    Beternak tokek bisa menjadi pilihan bisnis yang tepat jika kamu menyukai hewan tokek. Memiliki kecintaan terhadap hewan akan membuat kamu semakin semangat dalam merawat tokek dan memulai usaha beternak tokek.

Langkah-langkah beternak tokek

Berikut ini beberapa langkah-langkah untuk memulai beternak tokek:

  • Persiapkan lahan
    Persiapkan lahan yang cukup untuk membangun kandang dan tempat inkubasi telur tokek.
  • Beli tokek
    Belilah tokek yang akan dijadikan sebagai indukan. Pastikan tokek yang dibeli dalam kondisi sehat dan bisa menghasilkan telur yang berkualitas.
  • Pembuatan kandang
    Buatlah kandang yang sesuai dengan kebutuhan tokek. Kandang tokek harus memiliki ukuran yang cukup besar agar tokek bisa bergerak dengan leluasa. Selain itu, kandang tokek juga harus dilengkapi dengan tempat bertelur dan pemasangan lampu UVB yang disesuaikan dengan kebutuhan tokek.
  • Perawatan tokek
    Tokek perlu dirawat dengan baik agar bisa menghasilkan telur yang berkualitas. Perawatan tokek meliputi pemberian makanan, air, dan pembersihan kandang secara rutin.
  • Inkubasi telur
    Telur tokek yang telah diperoleh harus diinkubasi dengan baik agar telur bisa menetas sesuai dengan waktu yang ditentukan.
  • Perawatan telur
    Telur tokek membutuhkan perawatan yang cukup ketat agar telur bisa menetas dengan baik. Perawatan telur meliputi pengaturan suhu dan kelembaban di dalam inkubator agar telur bisa menetas dengan sempurna.
  • Pemeliharaan bayi tokek
    Bayi tokek yang menetas membutuhkan perawatan yang cukup ketat agar bisa tumbuh dengan sehat dan baik. Perawatan bayi tokek meliputi pemberian makanan dan air, serta pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Tips beternak tokek

Beberapa tips berikut ini bisa membantu kamu dalam aktivitas beternak tokek:

  • Pilih tokek yang sehat
    Belilah tokek yang sehat dan berkualitas sebagai indukan beternak tokek.
  • Perhatikan suhu dan kelembaban
    Suhu dan kelembaban yang tepat akan mempengaruhi hasil beternak tokek. Pastikan suhu dan kelembaban di dalam kandang tokek selalu terjaga dengan baik.
  • Pilih pakan yang tepat
    Seperti hewan lainnya, pakan tokek juga harus dipilih dengan tepat. Pilihlah pakan yang tepat dan mengandung nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tokek.
  • Rutin membersihkan kandang
    Membersihkan kandang tokek secara rutin akan meningkatkan kesehatan tokek dan mencegah penyebaran penyakit di dalam kandang.
  • Mengawasi kesehatan tokek
    Awasi kesehatan tokek secara teratur dan berikan perawatan yang tepat agar tokek selalu dalam kondisi sehat dan siap memproduksi telur.
  • Jual produk dengan harga yang tepat
    Setelah telur tokek menetas, jual produk dengan harga yang sesuai dengan kualitas produk tersebut. Jangan menjual dengan harga yang terlalu murah atau terlalu mahal.
cara beternak tokek

Cara Beternak Cacing Tanah Skala Rumahan Tanpa Ribet

Selain beternak tokek, kamu juga bisa mencoba beternak cacing tanah. Beternak cacing tanah bisa menjadi alternatif bisnis yang cukup menjanjikan. Bahkan, beternak cacing tanah bisa dilakukan di rumah dengan tanpa ribet. Berikut ini cara beternak cacing tanah skala rumahan:

Apa itu cacing tanah?

Cacing tanah adalah salah satu jenis hewan yang hidup di dalam tanah. Hewan ini bertubuh lunak dan tidak memiliki mata. Cacing tanah bisa dijadikan sebagai bahan pupuk organik dan juga makanan ikan. Cacing tanah membutuhkan lingkungan yang lembap dan banyak mengandung kompos organik untuk bisa hidup dengan baik.

Mengapa beternak cacing tanah bisa menjadi pilihan bisnis?

Beternak cacing tanah bisa menjadi salah satu alternatif bisnis yang menjanjikan. Beberapa alasan untuk memulai beternak cacing tanah antara lain:

  • Permintaan pasar yang besar
    Permintaan pasar untuk pupuk organik terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, cacing tanah juga bisa dijadikan sebagai makanan ikan yang sedang dibudidayakan. Permintaan pasar yang besar ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi beternak cacing tanah.
  • Modal relatif kecil
    Beternak cacing tanah bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil. Bahkan, beternak cacing tanah bisa dimulai tanpa harus memiliki lahan sendiri.
  • Perawatan yang mudah
    Cacing tanah termasuk hewan yang mudah dipelihara. Bahkan, beternak cacing tanah bisa dilakukan di dalam rumah dengan tanpa ribet.
  • Produksi cepat
    Cacing tanah termasuk hewan yang cepat berkembang biak. Dalam waktu 60-70 hari, cacing tanah sudah bisa siap untuk dijual.

Keuntungan beternak cacing tanah

Beternak cacing tanah bisa memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

  • Hasil produksi yang bisa dijual
    Hasil produksi dari beternak cacing tanah bisa dijual dengan harga yang menguntungkan.
  • Bahan dasar pupuk organik
    Cacing tanah bisa dijadikan sebagai bahan dasar pupuk organik yang mengandung banyak nutrisi untuk tumbuhan.
  • Bahan makanan ikan
    Cacing tanah bisa dijadikan sebagai bahan makanan ikan yang sedang dibudidayakan.

Langkah-langkah beternak cacing tanah

Berikut ini beberapa langkah-langkah

Posting Komentar untuk "Cara Beternak Tokek Rumahan"