Cara Beternak Ikan Nila Dengan Terpal
Apa yang terbayang di benak Anda ketika mendengar kata ikan nila? Mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia akan menjawab bahwa ikan nila adalah ikan yang cukup familiar dan lazim ditemukan di pasar ikan. Padahal, ternyata ikan nila bukan cuma digunakan sebagai bahan makanan saja, tapi juga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan melalui usaha budidaya ikan nila. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai segala sesuatu yang harus Anda ketahui tentang budidaya ikan nila.
Budidaya Ikan Nila
Bagi sebagian orang, memprioritaskan menjadi seorang petani atau pembudidaya dalam menghasilkan pendapatan mungkin tidak menjadi pilihan utama. Namun, ada kalanya lewat cara-cara yang kreatif, seperti memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai media tempat budidaya, atau dengan memanfaatkan teknologi yang ada, masyarakat dapat mendapatkan keuntungan dalam skala besar. Salah satunya adalah dengan memulai budidaya ikan nila.
Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang berasal dari Afrika yang kini sudah menyebar di seluruh Indonesia. Sangat mudah ditemui di berbagai kolam atau waduk. Dari sisi kandungan gizinya, ikan nila memiliki kandungan protein yang cukup tinggi di banding ikan jenis lainnya, oleh karenanya kali ini, saya akan membagikan informasi mengenai bagaimana cara beternak ikan nila dalam skala kecil maupun besar, agar Anda bisa menambah penghasilan atau bahkan menjadikannya sebagai mata pencaharian yang menjanjikan.
Apa itu Budidaya Ikan Nila?
Budidaya ikan nila merupakan suatu proses penangkaran atau pembibitan ikan nila dalam skala besar. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bibit ikan nila yang berkualitas serta maksimal dengan jumlah yang banyak dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam budidaya ikan nila, pemeliharaannya dilakukan di media air tawar, seperti kolam atau waduk yang sengaja dibangun atau diadaptasi dari lingkungan sekitar. Proses budidaya ikan nila meliputi pengadaan benih ikan nila, pemilihan dan persiapan media pembenihan, pemeliharaan, pemberian pakan, pengobatan atau kontrol terhadap berbagai jenis penyakit, dan pengemasan ikan. Dalam proses pemeliharaan ikan nila, usahakan untuk selalu memperhatikan kesehatan dan kenyamanannya agar pertumbuhan dan reproduksi ikan nila benar-benar tinggi, sehingga menghasilkan keuntungan yang besar.
Jenis-jenis Ikan Nila
Terdapat dua jenis ikan nila yang umum dibudidayakan, yaitu ikan nila merah dan ikan nila hitam. Kedua jenis ini sama-sama memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Contohnya pada ikan nila merah, keunggulannya adalah pertumbuhannya yang cepat, berat badan yang mampu mencapai 400-500 gram dalam waktu enam bulan saja. Sedangkan ikan nila hitam, memiliki bobot badan yang lebih besar, sekitar 1-2 kg dalam waktu yang sama.
Mengapa Budidaya Ikan Nila Menguntungkan?
Budidaya ikan nila akan menjadi lebih menguntungkan jika dilakukan dengan benar dan tepat waktu, berikut adalah beberapa faktor mengapa budidaya ikan nila menguntungkan:
- Biaya produksi yang cukup rendah.
- Ikan nila memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi. Dalam jangka waktu enam bulan saja, bobot badannya mampu menambah hingga 500 gram.
- Ikan nila cukup mudah dalam perawatannya.
- Ikan nila memiliki pasar yang cukup besar di Indonesia dan luar negeri.
Keuntungan Budidaya Ikan Nila
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang dapat Anda peroleh apabila memulai budidaya ikan nila.
- Budidaya ikan nila dapat menjadi sumber penghasilan utama ataupun sampingan yang cukup menjanjikan.
- Ikan nila memiliki harga yang cukup stabil di pasaran, sehingga relatif meminimalisir resiko kerugian.
- Budidaya ikan nila memiliki biaya produksi yang rendah dan keuntungan yang besar jika dilakukan dengan benar, ini karena pakan yang digunakan untuk ikan nila tergolong murah.
- Budidaya ikan nila dapat dilakukan secara sederhana, bahkan dengan lahan seluas 3x2 meter sekalipun, dengan modal yang tidak terlalu besar dan tidak memakan waktu yang lama. Selain itu, budidaya ikan nila juga dapat digabung dengan tanaman pada sistem budidaya ikan nila tanaman, sehingga menghasilkan penghasilan yang lebih besar.
Alasan Budidaya Ikan Nila Menjadi Populer
Terdapat alasan-alasan tertentu mengapa sekarang budidaya ikan nila menjadi popular dan banyak diminati oleh masyarakat, antara lain:
- Ikan nila mempunyai kesesuaian lingkungan yang luas. Dalam arti, ikan nila bisa hidup di air yang tidak terlampau dalam maupun terlalu keruh sehingga kita bisa melakukan budidaya ikan nila di kolam atau bak perseorangan.
- Harga pasaran ikan nila cukup stabil dan menjanjikan.
- Ikan nila memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Dalam 6 bulan bobot tubuhnya bisa mencapai 500 gram.
- Pakan ikan nila memiliki harga yang relatif murah.
- Budidaya ikan nila dapat dilakukan dengan lahan yang terbatas atau rumah tangga. Sehingga dapat juga menjadi sebuah usaha rumahan yang menjanjikan.
Langkah-langkah Budidaya Ikan Nila di dalam Kolam
Berikut adalah langkah-langkah budidaya ikan nila di dalam kolam.
1. Pembenihan dan Persiapan Kolam
Kondisi kolam penting untuk mempengaruhi pertumbuhan ikan. Sebelum memulai budidaya, pastikan kondisi kolam untuk peletakan bibit ikan nila tersebut dalam keadaan bersih dan steril, karena bibit ikan rentan terhadap bakteri dan penyakit. Sebaiknya kolam diberi cekungan pada bagian tengahnya untuk memudahkan proses pemeliharaan dan penggantian air kolam. Sebaiknya setelah penggalian, dibiarkan selama seminggu lebih untuk proses pengeringan alami. Setelah itu, lubang kolam dibersihkan dan diberi aplikasi kapur atau dolomit di bagian dinding kolam sebagai pencegah terhadap bakteri dan pengapuran pada kolam. Selain itu, pastikan suplai air cukup dan terjaga kebersihannya. Hal ini sangat penting karena ikan tidak akan dapat hidup dengan baik di dalam air kotor. Tahap selanjutnya adalah pemilihan ikan nila betina dan ikan nila jantan dewasa yang akan dijadikan indukan, kemudian ikan nila tersebut dipeletkan terlebih dahulu untuk diajak bertelur dan mendapatkan benih ikan nila yang baik. Pada tahap ini, indukan ikan nila jangan dilakukan seleksi berdasarkan alasang hal yang masih bersifat dalam karena umumnya lebih banyak menghasilkan benih yang berkualitas. Setelah benih menetas, proses perawatan ikan dilakukan pada kolam pemeliharaan yang akan menjadi selanjutnya yaitu pemberian pakan, pengobatan penyakit, dan pengaturan kualitas air.
2. Pemberian Pakan
Pemberian pakan biasanya dilakukan dua hingga tiga kali dalam sehari. Pakan yang diberikan pada ikan nila berupa pelet ikan yang khusus dibuat untuk jenis ikan ini. Pelet ikan nila sangat cocok digunakan karena harganya relatif murah dan mudah didapatkan. Namun, pastikan kualitas pakan yang diberikan berkualitas baik sehingga dapat membantu pertumbuhan ikan nila yang optimal. Selain pelet ikan, beberapa jenis pakan alami seperti jangkrik, belalang, ulat hongkong, dan cacing tanah dapat dijadikan alternatif pakan untuk ikan nila.
3. Pengaturan Air Kolam
Air kolam merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas ikan. Pastikan kualitas air dalam kolam terjaga, tidak terlalu keruh atau kotor. Jangan lupa melakukan penggantian air secara rutin, minimal satu kali dalam sepekan atau dua minggu sekali. Hindari kolam dari paparan sinar matahari secara langsung, karena dapat menyebabkan peningkatan suhu yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan ikan. Selain itu, pastikan pH air sesuai dengan yang dibutuhkan ikan yaitu antara 7,2-8 dan suhu udara dan air di atas 25 derajat celcius. Pada tahap ini, pastikan kualitas air terjaga. Untuk menjaga kualitas air, Anda harus mengetahui bagaimana cara mengukur kualitas air, pH, oksigen, suhu dan turbiditas. Dalam tahap ini, hindari penggunaan zat kimia yang dapat membahayakan keberlangsungan hidup ikan. Keberadaan bakteri dan ganggang pada air kolam harus diawasi dan dijaga agar tidak berlebihan karena dapat menyebabkan kerusakan pada air kolam.
Tips Budidaya Ikan Nila
Berikut adalah beberapa tips dalam budidaya ikan nila yang perlu Anda perhatikan:
- Pilih bibit ikan nila yang berkualitas.
- Pastikan kondisi kolam dalam keadaan yang steril dan bersih.
- Pilih jenis pakan yang tepat dan berkualitas baik.
- Pastikan kualitas air terjaga dengan baik.
- Perawatan harus dilakukan secara teratur dan berkelanjutan.
- Periksa kondisi kesehatan ikan secara berkala, dan lakukan pengobatan jika terdapat tanda-tanda penyakit.
- Perhatikan tanda-tanda ikan mati atau sakit segera keluarkan dari kolam agar tidak berdampak buruk pada ikan lainnya.
Dengan mengetahui segala sesuatu yang harus dilakukan dalam budidaya ikan nila dan menerapkannya secara konsisten, Anda dapat menjadi seorang petani atau pembudidaya ikan nila yang sukses dan dapat menambah penghasilan atau bahkan menjadikannya sebagai mata pencaharian yang menjanjikan. Selamat mencoba dan semoga sukses!
Posting Komentar untuk "Cara Beternak Ikan Nila Dengan Terpal"