Cara Beternak Keong Sawah
Keong sawah, sejenis moluska air tawar yang hidup di sawah, sungai, dan rawa-rawa, memang terkenal dengan kandungan protein tingginya. Namun, perlu diingat bahwa ada bahaya yang mengancam jika Anda tidak memperhatikan hal-hal yang penting sebelum mengonsumsinya.
Apa Itu Keong Sawah?
Keong sawah, atau biasa disebut juga bisa tetut atau meru, adalah moluska dari keluarga Ampullariidae. Keong sawah dikenal dengan cangkangnya yang berbentuk bulat dengan mulut yang dilekuk ke atas serta memiliki jumbai pendek dan bulu bulu di bawah kepalanya.
Jenis-jenis Keong Sawah
Ada beberapa jenis keong sawah yang ditemukan di Indonesia, di antaranya adalah Keong Sawah Biasa (Pomacea canaliculata), Keong Rawa (Pila ampullacea), dan Keong Empang (Pomacea lineata).
Mengapa Keong Sawah Berbahaya?
Meskipun keong sawah dikenal dengan kandungan protein yang tinggi, namun ada beberapa hal yang membuat keong sawah sangat berbahaya jika tidak diolah dengan benar sebelum dikonsumsi.
Salah satunya adalah karena keong sawah habitatnya yang hidup di lingkungan yang kotor dan banyak mengandung bakteri. Selain itu, keong sawah dapat mengandung zat beracun seperti sianida dan zat radioaktif karena keong sawah menyaring air yang dikonsumsi melalui kulitnya.
Keuntungan Mengonsumsi Keong Sawah
Meskipun memiliki bahaya jika tidak diolah dengan benar, keong sawah tetap memiliki banyak manfaat kesehatan jika dikonsumsi dengan cara yang benar. Keong sawah mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan vitamin B1 dan B2, serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Alasan Mengonsumsi Keong Sawah
Ada beberapa alasan mengapa Anda perlu mengonsumsi keong sawah. Mulai dari manfaat kesehatan hingga dapat membantu meningkatkan produktivitas karena dapat dijadikan bahan baku pakan ternak dan ikan.
Langkah-langkah Membuat Keong Sawah
Jika Anda ingin mencoba mengonsumsi keong sawah, berikut adalah langkah-langkah membuatnya:
- Cuci keong sawah hingga bersih dan lepaskan jumbai pendeknya.
- Rebus keong sawah dalam air bersih selama kurang lebih 30 menit.
- Tiriskan air rebusan dan campurkan dengan bumbu kecap manis atau bumbu pedas sesuai selera.
- Oseng keong sawah dengan bumbu sesuai selera hingga matang.
Tips Mengolah Keong Sawah
Berikut adalah beberapa tips mengolah keong sawah agar tidak berbahaya jika dikonsumsi:
- Jangan mengonsumsi keong sawah yang sudah mati, karena dapat memicu keracunan.
- Pastikan keong sawah yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya, seperti petani atau penjual yang sudah terdaftar di pasar.
- Jangan mengonsumsi keong sawah mentah atau belum dimasak dengan benar. Rebus keong sawah dalam air mendidih selama kurang lebih 30 menit atau masak dalam waktu lebih lama jika ingin dijadikan bahan makanan.
- Jangan memasak keong sawah dalam panci tembaga atau aluminium, karena dapat meningkatkan risiko terkena keracunan.
- Pastikan keong sawah dicuci bersih sampai tidak ada kotoran atau lumpur yang menempel di kulit atau cangkangnya.
Demikianlah informasi mengenai keong sawah. Meskipun membutuhkan perhatian khusus dalam pengolahan dan pengkonsumsiannya, namun keong sawah tetap menjadi bahan makanan yang memiliki manfaat bagi kesehatan dan dapat dijadikan sebagai bahan baku pakan ternak dan ikan.
Posting Komentar untuk "Cara Beternak Keong Sawah"