Cara Beternak Lovebird Di Tempat Ramai
Sudah tahu beternak lovebird? Burung ini memang sangat populer dan sering dipilih sebagai hewan peliharaan kicauan karena suara kicauannya yangsangat merdu. Ternyata, beternak lovebird tidak sesulit yang kamu bayangkan lho. Berikut akan dijelaskan dengan lengkap mengenai apa itu beternak lovebird, jenis-jenis burung lovebird, mengapa kamu harus beternak burung lovebird, keuntungan yang bisa kamu dapatkan, alasan kenapa kamu harus mempertimbangkan beternak lovebird, langkah-langkah cara beternak lovebird, hingga berbagai tips beternak lovebird agar sukses.
Apa itu Beternak Lovebird?
Lovebird (Agapornis sp) adalah burung kecil berwarna-warni dari keluarga Psittacidae. Jenis burung ini sangat populer sebagai hewan peliharaan kicauan di Indonesia, namun tahukah kamu bahwa lovebird juga bisa diternakkan dan dijadikan sebagai sumber penghasilan? Beternak lovebird sendiri adalah kegiatan memproduksi telur burung lovebird dengan tujuan untuk menambah populasi burung ini atau mengambil manfaat dari telur dan daging burungnya.
Jenis-Jenis Burung Lovebird
Burung lovebird sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu Peach Faced, Masked, Fischer’s, Lilian’s, Black Cheeked, dan Nyasa. Setiap jenis lovebird memiliki perbedaan warna, bentuk tubuh, dan juga suara kicauan yang unik.
Mengapa Harus Beternak Burung Lovebird?
Pertama-tama, salah satu alasan kenapa harus beternak lovebird adalah karena permintaan pasar yang cukup tinggi. Burung lovebird sangat diminati sebagai hewan peliharaan kicauan dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Selain itu, beternak lovebird juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang menguntungkan. Dari hasil penjualan burung atau produk-produk yang dihasilkan dari beternak lovebird seperti telur dan dagingnya.
Keuntungan yang Bisa Kamu Dapatkan
Jika kamu memutuskan untuk beternak burung lovebird, maka ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Mulai dari keuntungan finansial hingga memperoleh pengalaman berharga dalam beternak burung. Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan seperti:
- Meningkatkan pendapatan dari hasil penjualan burung, telur, dan daging.
- Meningkatkan nilai jual produk-produk hasil beternak lovebird.
- Menambah pengalaman dalam beternak burung dan mengembangkan kemampuanmu.
- Menambah persediaan burung lovebird kamu sendiri untuk dijual maupun untuk koleksi pribadi.
Alasan Kenapa Kamu Harus Mempertimbangkan Beternak Lovebird
Selain keuntungan yang sudah disebutkan, ada beberapa alasan lain yang bisa membuat kamu mempertimbangkan untuk beternak burung lovebird, yaitu:
- Proses beternak yang mudah dan tidak memakan waktu yang lama.
- Tidak memerlukan lahan yang besar.
- Modal yang relatif terjangkau.
- Burung lovebird racun terhadap stress sehingga mudah dirawat dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Langkah-Langkah Cara Beternak Lovebird
Berikut ini adalah langkah-langkah cara beternak lovebird yang bisa kamu ikuti.
- Persiapan Kandang
- Mempersiapkan Pasangan Burung Dewasa
- Membedakan Jenis Kelamin Lovebird
- Penjodohan Lovebird
- Pemilihan Telur Lovebird
- Pengeraman Telur Lovebird
- Perawatan Bayi Lovebird
Persiapan kandang atau sangkar untuk beternak lovebird ini bisa menggunakan sangkar kotak yang ukurannya lebih besar dari sangkar biasa. Pastikan sangkar cukup luas dan dapat menampung minimal dua pasang burung dewasa. Sangkar beternak lovebird juga harus dijaga kebersihannya dengan membersihkan setiap hari atau seminggu sekali dengan cara mengganti alas kandang nikmati dan membersihkan peralatan makan minum dan tempat bertelurnya.
Persiapkan pasangan burung dewasa yang baik dan siap dikawinkan. Pastikan juga bahwa pasangan burung dewasa tersebut sehat dan aktif berkicau. Agar proses perkawinan berlangsung lebih baik, sebaiknya pasangan tersebut sudah terbiasa bersama selama beberapa waktu.
Setelah memiliki pasangan burung dewasa, langkah selanjutnya yang penting adalah membedakan jenis kelamin lovebird yang akan kamu ternak. Burung lovebird jantan biasanya lebih aktif daripada betinanya. Jika sudah mengerti, pilih satu pasangan burung jantan dan betina untuk dijadikan calon induk. Satu pasangan burung lovebird ini bisa menghasilkan 9-10 anak atau bahkan lebih jika proses pembuahan dan pengeraman dilakukan secara optimal dan benar.
Setelah membedakan jenis kelamin lovebird yang akan dikembangbiakkan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan penjodohan. Anda bisa memilih untuk membiarkan pasangan burung lovebird bertemu dan saling menyapa hingga saling menyukai dan siap untuk kawin atau bisa juga membiarkan kedua burung lovebird tersebut berada dalam satu sangkar yang sama dan berisi bahan pengeraman atau tempat telur.
Jika proses penjodohan sukses, ciri-ciri burung lovebird betina yang matang secara fisik ditandai dengan leher yang bengkak dan perut yang cekung. Setelah itu, burung lovebird betina akan mulai mencari bahan untuk membuat sarang dan bertelur. Pemilihan telur lovebird menjadi penting agar nantinya bayi lovebird yang berhasil menetas bisa memiliki kualitas yang baik dan siap dipelihara.
Pengeraman telur burung lovebird berlangsung selama kurang lebih 20 hari. Karena pergerakan telur haruslah minimal agar telur tidak cepat mati dan jangan terkena udara dingin. Posisinya harus horizontal, dimana telur dibalikkan dua kali sehari (pagi dan malam). Setelah mengklaim telur yang dianggap baik, letakkan dalam tempat yang gelap dan hangat. Biasa penyimpanan telur ini dijual secara online dan bisa didapatkan dengan harga cukup murah.
Ketika bayi lovebird sudah menetas, Anda akan memerlukan perawatan yang cukup khusus untuk mereka. Setelah bayi lovebird menetas dari telurnya, Anda perlu memberikan air suci beberapa tetes diatas cangkang telur asal, dan kemudian memindahkan bayi lovebird tersebut ke sangkar. Sangkar yang baik harus dilengkapi dengan pemanasan dan penggantian makanan bayi secara teratur agar pertumbuhannya dapat optimal. Pasangan burung selanjutnya harus dimusnahkan dijual atau dijadikan hewan peliharaan.
Tips Beternak Lovebird agar Sukses
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar beternak lovebird yang dilakukan bisa sukses, yaitu:
- Memilih pasangan burung dewasa yang sehat, aktif, dan saling menyukai.
- Menjaga kebersihan sangkar atau kandang secara rutin.
- Memberikan pangan yang sehat dan bervariasi serta perlu makanan tambahan untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Memperhatikan suhu sangkar agar tetap hangat dan nyaman bagi burung lovebird.
- Menjaga agar burung lovebird tidak terpapar stres yang dapat memengaruhi produksi telur.
- Memperlakukan burung lovebird secara baik dan bijaksana dan hindari pembiakan yang berlebihan agar tidak merugikan kesehatan dan kesejahteraan burung tersebut.
Nah, itulah dia informasi lengkap mengenai beternak lovebird. Dari penjelasan di atas, dapat dibuktikan bahwa beternak lovebird tidaklah sulit dan bisa dijalanai oleh siapa saja. Beranikan diri dan coba melakukan beternak lovebird mulai dari sekarang! Siapa tahu, kamu bisa menjadi seorang peternak sukses yang selalu mempunyai pasokan burung lovebird yang berkualitas dan mampu memenuhi permintaan pasar.
Posting Komentar untuk "Cara Beternak Lovebird Di Tempat Ramai"