Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Beternak Kolam Lele Bioflok

Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok merupakan salah satu cara yang inovatif dan efisien dalam beternak ikan lele. Bioflok merupakan sistem pemeliharaan ikan yang mengandalkan bakteri untuk memakan zat organik yang dihasilkan oleh ikan dan memberikan nutrisi bagi ikan. Metode ini telah banyak digunakan oleh peternak modern di seluruh dunia, dimana mereka menggantikan penggunaan pupuk kimia dengan menggunakan bioflok.

Cara Beternak Ikan Lele dengan Sistem Bioflok

Jenis ikan lele yang paling sering di budidayakan yaitu ikan lele dumbo atau ikan lele sangkuriang. Beberapa orang memilih budidaya ikan lele dengan sistem bioflok karena memiliki banyak keuntungan, seperti penghematan biaya karena tidak perlu membeli pupuk kimia, pengurangan resiko terkena penyakit pada ikan, dan pengurangan lahan yang dibutuhkan untuk beternak ikan. Berikut adalah langkah-langkah untuk beternak ikan lele dengan sistem bioflok:

Mengapa Memilih Budidaya Ikan Lele dengan Sistem Bioflok?

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan peternak dalam beternak ikan lele dengan sistem bioflok. Beberapa faktor tersebut antara lain:

1. Efisiensi Biaya

Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dapat membantu peternak dalam penghematan biaya. Hal ini disebabkan karena kapasitas produksi yang lebih besar dapat dilakukan dengan menggunakan lahan yang lebih kecil. Selain itu, tidak adanya kebutuhan akan pupuk kimia juga memberikan hemat biaya yang signifikan.

2. Kualitas Air Lebih Baik

Sistem bioflok memungkinkan peternak untuk mengatur dan mengontrol kualitas air dalam kolam. Dalam sistem bioflok, bakteri berperan sebagai filter organik, dimana zat organik dalam air dikonversi menjadi nutrisi bagi ikan. Hal ini membuat kualitas air jauh lebih baik dan sehat untuk ikan lele.

3. Meminimalkan Resiko Infeksi dan Penyakit pada Ikan

Kondisi kolam bioflok yang sehat dengan kualitas air yang baik dapat membantu meminimalkan risiko infeksi dan penyakit pada ikan lele. Bahkan kolam bioflok dapat membantu meningkatkan imunitas dan kesehatan ikan secara keseluruhan.

4. Dapat Dijalankan Secara Skala Kecil

Sistem bioflok dapat dijalankan oleh peternak dengan tingkat skala kecil, bahkan di dalam rumah atau halaman kecil. Hal ini memungkinkan setiap orang untuk membudidayakan ikan lele, baik secara hobi maupun untuk keperluan ekonomi.

5. Mengurangi Pemanfaatan Lahan yang Dibutuhkan

Penggunaan lahan tidak perlu terlalu besar dalam beternak lele dengan sistem bioflok karena kolam tidak terlalu luas. Hal ini memperbolehkan peternak untuk memanfaatkan lahan yang tersedia secara maksimal.

Apa Itu Bioflok?

Bioflok adalah suatu metode pemeliharaan ikan yang memanfaatkan mikroorganisme bakteri sebagai pengurai zat organik dalam air dan menghasilkan nilai nutrisi bagi ikan. Di dalam sistem pemeliharaan ikan bioflok terdapat beberapa spesies bakteri yang terdiri dari bakteri aerob dan anaerob.

Jenis-Jenis Bioflok

Terdapat dua jenis bioflok, yaitu:

1. Bioflok Bakteri Aerob

Bakteri aerob membutuhkan oksigen dalam metabolismenya sehingga bioflok dengan bakteri aerob ditempatkan di atas permukaan kolam.

2. Bioflok Bakteri Anaerob

Bioflok dengan bakteri anaerob tidak membutuhkan oksigen dalam metabolismenya. Oleh karenanya bioflok dengan bakteri anaerob ditempatkan di bawah permukaan kolam.

Keuntungan Beternak Ikan Lele dengan Bioflok

Beberapa keuntungan beternak ikan lele dengan bioflok adalah sebagai berikut:

1. Produksi Lebih Efisien

Sistem bioflok memungkinkan peternak untuk menghasilkan jumlah ikan yang lebih banyak dalam lebih sedikit waktu. Hal ini sangat membantu dalam mengembangkan bisnis peternakan ikan lele.

2. Kualitas Ikan Lebih Baik

Kolam bioflok memiliki kualitas air yang lebih baik dan sehat bagi ikan. Hal ini akan menjamin kualitas ikan yang diproduksi lebih baik dari segi kesegaran dan kualitas nutrisi.

3. Meminimalkan Kebutuhan Pupuk Kimia

Penggunaan pupuk kimia sangat terbatas dalam sistem bioflok, penyuplay nutrisi ikan lebih banyak datang dari bakteri dalam bioflok yang mengurai zat organik dalam kolam. Hal ini dapat menghemat biaya bagi peternak ikan dan memberikan hasil yang lebih baik dari segi kesehatan ikan lele.

Alasan Tepat Untuk Memilih Beternak Ikan Lele dengan Bioflok

Beternak ikan lele dengan bioflok sangat cocok bagi para petani modern yang ingin memiliki perkebunan ikan atau peternakan yang terkelola secara baik dan efisien. Alasan-alasan mengapa kamu seharusnya memilih beternak ikan lele dengan sistem bioflok adalah sebagai berikut:

1. Lebih Ramah Lingkungan

Sistem bioflok dapat meminimalkan ketergantungan terhadap pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan. Hal ini sangat diperlukan oleh petani yang ingin menjaga lingkungan agar tetap sehat dan berkembang.

2. Mendapatkan Keuntungan Lebih Besar

Dengan menggunakan metode bioflok, peternak dapat memproduksi lebih banyak ikan dalam waktu yang lebih cepat. Hal ini secara langsung akan meningkatkan penghasilan dan keuntungan hasil panen.

3. Mempercepat Proses Produksi ikan

Dengan menggunakan sistem bioflok, peternak dapat mengurangi waktu untuk mencapai kondisi matang untuk panen atau penjualan, hal ini akan mempercepat proses produksi ikan dan menghasilkan lebih banyak di waktu yang lebih sedikit.

4. Mudah dan Sederhana

Proses sistem bioflok relatif mudah dan sederhana dibandingkan dengan sistem budidaya ikan lainnya. Dalam sistem bioflok, ikan bisa bertahan hidup tanpa banyak perawatan dan faktornya yang sangat tergantung pada kualitas air di kolam.

5. Tidak Memerlukan Ruangan Yang Luas

Sistem bioflok dapat dijalankan dalam skala kecil dengan begitu peternak tidak memerlukan lahan yang besar ataupun bangunan yang rumit. Ruangan yang relatif kecil seperti halaman atau dapur sudah cukup untuk menampung kolam bioflok.

Langkah-Langkah Beternak Ikan Lele dengan Sistem Bioflok

Sebelum mulai membudidayakan ikan lele dengan sistem bioflok, berikut adalah beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan:

1. Memilih Kolam yang Tepat

Kolam yang dipilih untuk beternak ikan lele dengan sistem bioflok sebaiknya memiliki ketinggian tidak lebih dari satu meter agar memudahkan dalam pengisian dan pengosongan.

2. Menyiapkan Jalur Air Masuk

Hilangkan semua kotoran atau benda yang tidak diperlukan di jalur air masuk sebelum memasang pipa. Masukkan pipa pada lubang yang dibuat di tepi hulu kolam. Kemudian sambungkan pipa dengan instalasi filtrasi bioflok. Kolam bioflok umumnya dibagi menjadi 2 bagian yaitu bak filter bioflok dan bak ikan.

3. Menyiapkan Bak Filter Bioflok

Pada bak filter bioflok, kolam diisi dengan air bersih sekitar 10% dari kapasitas kolam. Kemudian tambahkan bahan bioflok dengan rasio 50:50 antara bahan organik dengan mikroba dari tong biofloc. Setelah selesai, kolam harus tetap berisi air sebanyak 10% kapasitas kolam.

4. Menyiapkan Bak Ikan

Bak ikan harus dibersihkan terlebih dahulu dan diisi dengan air bersih sekitar 90% dari total volume kolam. Pastikan bahwa air dalam kolam tepat memiliki kondisi pH yang ideal antara 6-9 dan dalam kondisi yang aman bagi ikan lele.

5. Menambahkan Pupuk Organik

Tuang pupuk organik di dalam kolam sebanyak 10% dari volume kolam, kemudian dua jam kemudian tambahkan feed ikan. Produk akan bekerja dengan baik sekitar 10 menit setelah feed hewan ditambahkan.

6. Memberikan Makan Secara Rutin

Ikan Lele memerlukan makanan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Berikan makan ikan secara teratur, umumnya pemilik ikan memberikan pakan 2-3 kali sehari. Pastikan bahwa makanan ikan yang diberikan cukup gizi yang dibutuhkan oleh ikan lele.

Tips-Tips Beternak Ikan Lele dengan Bioflok

Berikut ini beberapa tips agar beternak ikan lele dengan sistem bioflok berhasil:

1. Pastikan pH Air Kolam dalam Kondisi Normal

pH atau potensi konsentrasi ion hidrogen dalam air kolam sangat penting untuk mempertahankan kondisi yang baik bagi ikan lele. Pastikan pH air kolam selalu berada dalam kondisi normal dan dalam rentang 7-8.

2. Gunakan Makanan yang Sesuai

Pastikan makanan yang diberikan pada ikan lele memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan lele dalam pertumbuhannya. Umumnya, ikan lele memerlukan kombinasi antara Protein, Lemak, Karbohidrat, dan Vitamin.

3. Jaga Kualitas Air

Air adalah elemen penting dalam beternak ikan lele dengan sistem bioflok. Pastikan kualitas air kolam dalam kondisi yang baik untuk kesehatan ikan lele. Jangan lupa untuk mengganti air kolam secara berkala dan memonitor kualitas air kolam dengan menguji pH, nitrit, suhu, dan kadar amonia.

4. Lakukan Pembersihan secara Teratur

Lakukan pembersihan secara teratur agar kolam bioflok tetap bersih dan sehat. Hindari membiarkan kolam dibiarkan tidak terawat selama periode lama karena dapat menyebabkan meningkatnya tingkat bakteri dan beban organik dalam kolam.

5. Rutin Periksa Kondisi Kesehatan Ikan

Keseimbangan kolam bioflok yang sehat dan lebih stabil dapat membantu meningkatkan kesehatan ikan lele dalam sistem bioflok. Pastikan untuk memeriksa kesehatan ikan secara rutin untuk memantau adanya tanda-tanda penyakit atau kerusakan organ.

Itulah langkah-langkah dan beberapa tips dalam beternak ikan lele dengan sistem bioflok. Dengan mempraktikkan cara-cara di atas, kita dapat menghasilkan ikan lele dengan kualitas terbaik dan lebih menguntungkan. Dalam hal ini, tidak ada yang lebih berharga daripada menanamkan tradisi berbudidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan meningkatkan kualitas dan ekonomi kehidupan peternak lokal.


Posting Komentar untuk "Cara Beternak Kolam Lele Bioflok"