Cara Berternak Ikan Mas Di Kolam
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang murah dan dapat diperoleh dengan mudah. Oleh karena itu, tidak heran jika budidaya ikan semakin diminati oleh banyak orang. Terdapat berbagai jenis ikan yang dapat dibudidayakan baik di kolam tanah maupun kolam terpal. Artikel ini akan membahas panduan lengkap cara berternak beberapa jenis ikan secara polikultur dalam satu kolam.
Cara Berternak Ikan Nila, Gurame, dan Mujaer di dalam satu kolam dengan sistem polikultur
Sistem polikultur adalah cara budidaya ikan dengan menempatkan beberapa jenis ikan yang memiliki kebiasaan dan kebutuhan makanan yang berbeda di dalam satu kolam. Dalam budidaya polikultur ini, ikan nila, gurame, dan mujaer dapat dipadukan dalam satu kolam secara efektif. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam budidaya polikultur ikan nila, gurame, dan mujaer:
Apa itu sistem polikultur?
Sistem polikultur merupakan teknik budidaya ikan dengan menempatkan beberapa jenis ikan di dalam satu kolam dengan tujuan untuk memaksimalkan produksi dan mengurangi risiko. Dalam budidaya ikan polikultur, ikan-ikan yang dipilih adalah jenis ikan yang tidak bersaing dalam penggunaan pakan dan habitat sehingga tidak saling mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan.
Jenis-Jenis Ikan Nila, Gurame, dan Mujaer
Ikan nila adalah salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang paling populer di Indonesia. Ikan ini memiliki pertumbuhan cepat, masa panen 3-4 bulan, dan mudah dikelola. Sedangkan gurame memiliki pertumbuhan yang relatif lambat, masa panen 6-8 bulan, dan lebih membutuhkan perhatian dalam pemeliharaannya. Mujaer memiliki porsi pasar yang besar dengan pertumbuhan yang cepat dan masa panen 2-3 bulan.
Mengapa ikan nila, gurame, dan mujaer cocok ditempatkan di dalam satu kolam dengan sistem polikultur?
Ikan nila, gurame, dan mujaer memiliki kebiasaan dan kebutuhan pakan yang berbeda sehingga dapat dipadukan dalam satu kolam dengan sistem polikultur. Ikan nila memakan pakan berupa pelet berprotein tinggi, sedangkan gurame lebih memilih pakan yang lebih natural seperti cacing sutra, dan mujaer memakan plankton. Dengan menggabungkan ketiga ikan ini dalam satu kolam, maka kebutuhan pakan ikanjuga dapat terpenuhi secara seimbang.
Keuntungan Menerapkan Sistem Polikultur pada Ikan Nila, Gurame, dan Mujaer
Dengan menerapkan sistem polikultur ikan nila, gurame, dan mujaer dalam satu kolam, maka akan membawa beberapa keuntungan:
- Maksimalisasi produksi, dengan adanya perpaduan beberapa jenis ikan maka produktivitas kolam dapat ditingkatkan serta tingkat kematian ikan dalam kolam dapat di minimalkan.
- Kolam menjadi lebih stabil, dengan kelebihan ketersediaan makanan serta area hidup yang lebih banyak, maka ikan menjadi lebih sehat yang membuat mereka lebih tahan terhadap serangan penyakit.
- Dapat mengurangi resiko kerugian, dengan adanya beragam jenis ikan maka akan mampu mengurangi resiko kegagalan bila terdapat satu jenis ikan yang gagal panen.
- Mempermudah pemantauan, dengan satu kolam berisi beberapa jenis ikan maka pemantauan terhadap kesehatan ikan dan pemeliharaannya menjadi lebih mudah.
- Mempermudah pengelolaan limbah
Alasan Mengapa Ikan Nila, Gurame, dan Mujaer Dapat Dipadukan dalam Satu Kolam
Ikan nila, gurame, dan mujaer dapat dipadukan dalam satu kolam karena memiliki sistem makanan yang berbeda. Ikan nila memakan pakan berupa pelet, sedangkan gurame lebih memilih pakan yang lebih alami seperti cacing sutra, dan ikan mujaer memakan plankton. Dengan menggabungkan ketiga ikan ini dalam satu kolam, maka kebutuhan pakan ikan dapat seimbang dan tidak saling berdampak pada kesehatan dan pertumbuhan ikan.
Langkah-langkah dalam Berternak Ikan Nila, Gurame, dan Mujaer dengan Sistem Polikultur dalam Satu Kolam
Berikut adalah langkah-langkah dalam berternak ikan nila, gurame, dan mujaer menggunakan sistem polikultur dalam satu kolam:
- Pemilihan lahan dan memberikan dasar kolam
- Menyiapkan air
- Menyiapkan ikan
- Memberikan pakan dan perawatan ikan
- Panen Ikan
Sebelum membangun kolam, pastikan bahwa lahan yang digunakan sudah dialiri air dengan baik. Hal ini untuk memastikan bahwa kolam tidak kekurangan air pada saat berlangsungnya pemeliharaan ikan. Selain itu, bagi lahan yang bertanah liat, maka perlu diberikan dasar kolam dengan tambahan tanah urugan, kapur pertanian, serta pupuk organik, kasar agar kolam tidak mudah bocor.
Air merupakan faktor penting dalam budidaya ikan. Air yang berkualitas baik untuk pertumbuhan ikan harus memiliki pH, kandungan oksigen, serta suhu yang tepat. Air tersebut harus diambil dari sumber air yang bersih sehingga keberadaan ikan dilembab tidak terancam.
Sebelum memasukkan ikan ke dalam kolam, ikan harus diaklimatisasikan terlebih dahulu, caranya yaitu dengan memasukkan ikan perlahan-lahan ke dalam kolam dengan air yang seimbang dengan air selama satu jam, setelah itu keluarkan ikan dari air kolam yang luas baik selama 1-2 menit agar ikan merasa lebih nyaman nanti setelah dikeluarkan dari kemasannya.
Memilih jenis pakan yang tepat dan memberikan pakan pada jam-jam yang sama setiap hari. Selain itu, perawatan kolam juga perlu dilakukan seperti mengganti air kolam secara rutin, membersihkan lumpur di dasar kolam, serta membuang kotoran-kotoran yang mencemari lingkungan kolam
Panen ikan dilakukan dengan memisahkan ikan dan memindahkannya ke kolam yang berbeda, masing-masing jenis ikan dipisahkan agar dikelola secara terpisah.
Tips Berternak Ikan Nila, Gurame, dan Mujaer dengan Sistem Polikultur dalam Satu Kolam
Untuk memudahkan budidaya ikan, perlu juga dilakukan beberapa tips berikut:
- Mengundang petani ikan yang sudah berpengalaman dalam mengelola sistem polikultur di kolam
- Mengikuti lomba-lomba budidaya ikan untuk peningkatan skill dan pemahaman mengenai budidaya ikan
Jika dilakukan secara rutin dan disiplin dalam melakukan perawatan, maka berternak ikan nila, gurame, dan mujaer dengan sistem polikultur dalam satu kolam akan memberikan keuntungan yang besar. Selain dapat memaksimalkan produksi ikan, maka komoditas budidaya akan dapat memperoleh keuntungan yang tinggi.
Posting Komentar untuk "Cara Berternak Ikan Mas Di Kolam"